Sabtu, 30 Januari 2010
Televisi 3D, tren 2010
Prototipe Televisi 3D LG, Maret 2009
Siapa yang sudah menonton Avatar di bioskop 3D? Dahsyat kan? Planet Pandora seakan-akan menjadi benar-benar hidup..
Betapa cepatnya perkembangan teknologi dunia. Sepertinya baru saja kita mulai memasuki masa televisi berdefinisi tinggi, Plasma, LCD, dan LED. Tapi sekarang di 2010 ini, diperkirakan televisi high definition berteknologi 3 Dimensi, 3D, sudah mulai akan ada di pasaran.
Bayangkan saja, kalau anda menonton film, atau siaran TV tentang pantai terindah di dunia, yang pasirnya putih dan airnya biru jernih, maka anda akan nyaris seperti berada di sana. Keren kan? Atau kalau Anda menonton film seperti Avatar (James Cameron, 2009) misalnya, maka anda akan seperti berada di planet lain.
Dan yang paling seru, kalau anda menonton olahraga, seperti sepakbola, Manchaster United lawan Everton, atau nonton World Cup, anda akan seperti nonton langsung di stadionnya. Dan pemain-pemain bintangnya, seperti sedang berlaga di dekat anda di ruangan anda. Benar-benar gila!
Teknologi televisi 3D sudah dimiliki oleh para produsen elektronik ternama dunia seperti LG, Samsung, Sony, dan Panasonic. Bahkan yang ”3D ready” sudah ada di toko-toko di Amerika, Jepang, dan Korea dengan harga antara US$ 1000 sampai US$ 2800. Yang akan dipasarkan 2010 adalah versi yang lebih canggih.
Tayangan 3D yang tadinya sering terlihat sedikit gelap, sudah bisa diatasi sejak lama oleh LG, dengan teknologi barunya yang memiliki kecerahan gambar (brightness) tinggi.
Bahkan di Korea Selatan, televisi di sana, dengan dukungan habis-habisan dari pemerintahnya dan konglomerat-konglomerat raksasa Korea (Chaebol), sudah akan mulai menayangkan program-program televisi 3 Dimensi hanya dalam waktu beberapa minggu lagi, awal 2010.
Bagaimana teknologi 3D bekerja? Caranya adalah film atau tayangan diproduksi dengan 2 atau lebih kamera untuk sebuah gambar, yang akan dibagi menjadi gambar untuk mata kanan dan untuk mata kiri. Nantinya kita juga akan memakai kacamata khusus (dengan kaca biru dan merah itu), yang akan menyatukan gambar yang ditangkap oleh mata kanan dan mata kiri. Dari sanalah akan tercipta ilusi kedalaman 3 Dimensi.
Tapi kacamata yang akan diproduksi nanti akan lebih maju dari kacamata murahan yang sekarang banyak dipakai di bioskop-bioskop. Sedangkan teknologi tanpa kacamata khusus juga sebenarnya telah ada, tapi masih sangat mahal dan kompleks untuk diproduksi secara masal.
0 komentar:
Posting Komentar